Muatan Historis dalam Mushaf Al Bantani
Masyarakat
Provinsi Banten patut berbangga hati. Pasalnya, Provinsi dengan
masyarakat yang relijius itu kini telah memiliki mushaf Al-Quran
sendiri, yaitu Mushaf Al-Bantani.
Mushaf yang digagas MUI Provinsi Banten ini dilengkapi dengan 30 iluminasi atau hiasan ditepi halaman Alquran yang mengadopsi benda-benda dan peninggalan sejarah Kesultanan Maulana Hasanuddin dan menjadi khas Provinsi Banten. Jadi, mushaf ini adalah mushaf pertama yang disusun berdasarkan benda cagar budaya daerah
Ketua MUI Provinsi Banten, Tubagus Najib mengatakan, penulisan Mushaf Al Bantani juga pernah dilakukan sekitar 230 tahun yang lalu atau pada abad ke 18, yang dimiliki Sultan Aliyudin. Mushaf ini ditemukan di Krui Lampung Barat.
Dikatakan Najib, ada beberapa perbedaan Quran tersebut dengan lainnya yakni pada penjelasan teks yang disimpan di akhir (kolopon), pada figura, serta kaligrafi atau bentuk huruf wau.
Adapun iluminasi atau hiasan yang ada pada Quran tersebut merupakan artefak berupa ornamen mimbar masjid-masjid tua di Banten, mahkota kesultanan Banten, hiasan gerabah Banten, gapura makam, gapura Surosowan serta berbagai artefak lainnya.
Mushaf Al Bantani ini dicetak perdana di LPQ Ciawi, Bogor, Jabar, Selasa (31/8), sedangkan peresmian peluncurannya dilakukan bersamaan dengan hari jadi Provinsi Banten yang ke 10, sekaligus persmian Masjid Al-Bantany pada 4 Oktober lalu. (Mus)
Mushaf yang digagas MUI Provinsi Banten ini dilengkapi dengan 30 iluminasi atau hiasan ditepi halaman Alquran yang mengadopsi benda-benda dan peninggalan sejarah Kesultanan Maulana Hasanuddin dan menjadi khas Provinsi Banten. Jadi, mushaf ini adalah mushaf pertama yang disusun berdasarkan benda cagar budaya daerah
Ketua MUI Provinsi Banten, Tubagus Najib mengatakan, penulisan Mushaf Al Bantani juga pernah dilakukan sekitar 230 tahun yang lalu atau pada abad ke 18, yang dimiliki Sultan Aliyudin. Mushaf ini ditemukan di Krui Lampung Barat.
Dikatakan Najib, ada beberapa perbedaan Quran tersebut dengan lainnya yakni pada penjelasan teks yang disimpan di akhir (kolopon), pada figura, serta kaligrafi atau bentuk huruf wau.
Adapun iluminasi atau hiasan yang ada pada Quran tersebut merupakan artefak berupa ornamen mimbar masjid-masjid tua di Banten, mahkota kesultanan Banten, hiasan gerabah Banten, gapura makam, gapura Surosowan serta berbagai artefak lainnya.
Mushaf Al Bantani ini dicetak perdana di LPQ Ciawi, Bogor, Jabar, Selasa (31/8), sedangkan peresmian peluncurannya dilakukan bersamaan dengan hari jadi Provinsi Banten yang ke 10, sekaligus persmian Masjid Al-Bantany pada 4 Oktober lalu. (Mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar